Seorang perupa atau yang biasa juga disebut dengan seniman, desainer,
kriyawan, perajin dan yang lain sebagainya, mampu mengolah unsur-unsur
seni rupa baik itu fisik ataupun non-fisik disesuaikan dengan
keterampilan dan kepekaan yang dimiliki oleh sang perupa yang bertujuan
mewujudkan suatu karya seni rupa.
Unsur dan obyek karya seni rupa 2 Dimensi (2D) sangat jelas
terlihat. Untuk mengamati objek juga mudah. Di dalam suatu karya seni
rupa, unsur fisik itu sendiri bisa secara langsung dilihat dan atau
diraba. Sementara untuk unsur non-fisik merupakan prinsip atau kaidah
umum yang digunakan guna menempatkan unsur-unsur fisik tersebut pada
suatu karya seni.
Unsur-unsur fisik di dalam suatu karya seni rupa pada dasarnya itu
meliputi dari semua unsur visual yang ada di dalam atau suatu benda.
Maka dari itu, dengan demikian, pengamatan yang dilakukan terhadap
unsur-unsur visual di karya seni rupa ini tak berbeda dengan pengamatan
terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kalian.
Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa 2 Dimensi (2D)
Titik menjadi salah satu unsur seni rupa 2 dimensi yang paling mendasar.
Titik ini sendiri bisa dikembangkan dengan mudah menjadi garis dan
bidang.
Titik menjadi unsur penting di dalam sebuah karya seni rupa. Sebagai
salah satu bukti nyata ialah adanya lukisan bergaya impresif dengan
teknik mengkombinasikan berbagai macam variasi ukuran dan warna titik
hingga mampu membentuk suatu kesatuan wujud.
Lukisan yang seperti itu sering disebut atau dinamakan dengan pointilisme. [1]
Garis merupakan unsur fisik yang paling mendasar dan penting di dalam
mewujudkan suatu bentuk karya seni rupa. Garis tersebut juga mempunyai
dimensi yang memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat yang khusus,
seperti :
- Pendek
- Panjang
- Horizontal
- Vertikal
- Melengkung
- Lurus
- Berombak
- dan lain sebagainya
Garis juga bisa digunakan untuk mengkomunikasikan antara gagasan dan mampu untuk mengekspresikan diri. Misalnya garis tebal tegak lurus, garis ini mampu memberikan kesan yang kuat dan tegas. Sementara itu, berbeda dengan garis tipis yang melengkung, yang mana memberikan kesan lemah dan ringkih.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda (tidak sama)
nantinya juga akan membuahkan hasil atau karakter yang berbeda pula.
Cobalah untuk membandingkan karakter garis yang dihasilkan oleh jejak
dari spidol pada kertas dengan jejak arang yang ada di kertas. Tak hanya
itu saja, cobalah bandingkan juga jejak garis yang dibuat menggunakan
ballpoint dan menggunakan pensil.
Coba untuk membuat berbagai bentuk atau macam garis, yang selanjutnya
dicoba untuk memberikan kesan dari garis-garis yang kalian buat itu.
Tentu hasilnya akan berbeda dan karakter yang dihasilkan itu tidak akan
sama kan?
Unsur rupa yang lain ini dinamakan dengan "raut" yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah "bidang" itu sendiri pada umumnya dipergunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sementara "bangun" atau "bentuk" lebih menunjukkan ke wujud benda yang mempunyai volume.
Unsur ruang di dalam suatu karya seni rupa 2 dimensi mampu menunjukkan kesan dimensi dari obyek yang ada di karya seni rupa itu.
Di dalam karya 2 dimensi, kesan ruang itu sendiri bisa dihadirkan pada
karya dengan pengolahan unsur-unsur rupa yang lainnya, seperti contohnya
dalam perbedaan intensitas warna, gelap-terang, atau malah menggunakan
teknik menggambar perspektif guna menciptakan ruang semu (khayal).
Tekstur atau barik merupakan unsur rupa yang menunjukkan adanya kualitas
taktis pada suatu bentuk permukaan atau penggambaran struktur permukaan
dari suatu objek yang terdapat di karya seni rupa.
Berdasar dari wujudnya, tekstur itu sendiri bisa dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur asli merupakan perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata
serta bisa diraba, sementara untuk tekstur buatan ialah kesan permukaan
objek yang timbul di dalam suatu bidang karena adanya pengolahan dari
unsur garis, warna, ruang dan gelap-terang
Warna menjadi unsur rupa yang bisa dikatakan paling menarik perhatian
bagi siapa saja yang melihatnya. Menurut teori warna Brewster, semua
warna yang ada berasal dari sebanyak 3 warna pokok (primer), yakni :
- Merah
- Kuning
- Biru
Di dalam melakukan berkarya seni rupa, ada beberapa teknik dalam
menggunakan warna, yakni secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik
dan polikromatik.
Unsur gelap terang yang ada di dalam karya seni rupa itu timbul karena
adanya perbedaan yang diberikan oleh intensitas cahaya yang jatuh
terhadap permukaan benda. Perbedaan yang terjadi inilah yang menyebabkan
munculnya tingkat nada warna (value) yang juga berbeda.
Terlihat jika bagian yang terkena oleh cahaya itu akan lebih terang dan
bagian yang kurang terkena cahaya atau malah tidak terkena cahaya akan
cenderung tampak lebih gelap. [2]
0 Comment "7 Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Lengkap"
Posting Komentar